Motivator | Pidato singkat berhubungan dengan Peresmian Hiburan First Media di Malang yang berlangsung di Malang Town Square, dibawakan dengan menarik oleh Prof Dr Didik Junaidi Rachbini selaku komisaris Independen. Pidato yang dibuka dengan audiens partisipasi melalui salam satu jiwa.
Jika ada umpan balik yang dapat saya berikan dalam acara tersebut adalah salah satu kartu yang digunakan oleh beliau. Cue card tersebut terlalu besar dan diperpanjang lihat audiens.
Cue card atau sering di sebutkan dengan kartu catatan yang berisi catatan dan bekerja untuk membantu aktor dan pembicara apa yang akan mereka sampaikan. Kartu isyarat sendiri yang di populerkan oleh John Barrymore diakhir tahun 1930an.
Ada beberapa cara untuk membuat kartu petunjuk yang menarik dalam Ilmu Public Speaking Indonesia :
- Ukuran
Ukuran kartu isyarat janganlah terlalu besar. sabaiknya hanya sebesar seperempat HVS. kertas yang terlalu besar akan menutupi sebagian tubuh Anda serta sulit untuk Anda pegang
- Tulisan
Untuk menulis tangan. Ketiklah dengan rapih dan yakin hurufnya dapat terbaca dengan jelas. Perhatikan juga jenis huruf dan warna yang Anda gunakan. Alangkah baiknya, warna setiap poin utama berbeda dengan poin tambahan untuk mempermudah Anda membedakan dengan cepat. selain dari itu, pastikanlah Anda memberikan angka-angka untuk setiap poin-poin Anda. Ingat juga untuk tidak menggunakan warna yang terlalu “tajam” seperti warna kuning, karena akan lebih mudah dilihat. warna gelap yang kontras dengan latar belakang seperti hitam, biru tua, merah tua atau cokelat dapat menjadi pilihan Anda Cantumkanlah nomor halaman disetiap kertas kartu ucapan Anda untuk melihat lebih banyak dari satu lembar Memungkinkan Anda untuk melihat perintahnya kertas yang teracak
- Laminating
Laminatinglah dengan rapih agar tidak kusut. laminating akan memberikan kesan yang elegan kepada audiens Anda Jadi, serta menunjukan kesiapan Anda
Selamat mencoba!
