“Saya bertanya kepada Bapak Presiden & Kapolri, bagaimana cara komunikasi yang baik di sosmed ?”
Public Speaking | #Saya bertanya, menjadi tranding topic didunia maya, setelah SBY melontarkan cuitan di akun twitternya. Seperti biasa hal ini langsung direson dan menjadi viral di sosmed dengan beberapa “modifikasi”
Tiga kesalahan fatal komunikasi public SBY saat meluncurkan cuitan #saya bertanya :
- Curhat tanpa solusi
Sebetulnya hal yang wajar jika seseorang merasa kuatir jika menghadapi massa yang berunjuk rasa, akan tetapi menulisnya disosmed tidak akan memecahkan masalah dan tidak akan mengurangi rasa kuatir tersebut, kecuali hal ini untuk membangun rasa empati dan prihati dari para follower.
Jika ingin memberi tahu follower bahwa rumah di geruduk, gunakan bahasa yang bernada positif dan optimis sehingga follower tetap respek dan mengagungkan kebesaran jiwa beliau, contoh :
“Sore ini rumah saya digeruduk massa. Sy bertanya kepada Presiden & Kapolri, apakah juga terjadi kpd masyarak umum? keselamatan rakyat harus di perhatikan !”
- Berlebihan
Efek dramatisir yang berlebihan membuat orang menjadi antipati. Kata-kata yang terlalu didramatisir : “Saya bertanya kepada Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak untuk tinggal dinegeri sendiri, dgn hak asasi yang saya miliki?
Tentunya setiap orang memiliki hak asasi untuk tinggal dinegeri ini dan saya yakin semua masyarakat sepakat dengan hal tersebut. Cuitan tersebut akan bermakna lain jika ditulis :
“Saya dan masyakat umum memiliki hak asasi untuk tinggal dinegeri ini, oleh karenanya keselamatan dan kenyamana semestinya dijamin pemerintah”
- Fokus ke diri sendiri
Jika anda seorang tokoh, maka sebisa mungkin cuitan anda berhubungan dengan kepentingan masyakat umum, Waupun itu di akun pribadi anda. curhat masalah pribadi, kekuatiran anda, kegelisahan anda yang menyangkut pribadi anda dikurangi. curhatlah kegelisahan anda mengenai kondisi social anda akan jauh lebih baik
Mungkin saja, anda bertanya cara belajar presentasi yang hebat. Klik disini dan temukan jawabannya
Demikian dari saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi Koran Kontan
Penulis buku best seller Public Speaking Mastery