Motivator | Debat kandidat cagub DKI menyedot perhatian yang hebat dari seluruh penjuru tanah air. Pendukung kedua kandidat ini datang tidak hanya warga DKI termasuk warga luar DKI yang tidak jarang lupa bahwa tidak ada gunanya bagi mereka untuk sibuk mengurus urusan provinsi lain yang tidak dapat mereka rasakan dampak nya secara langsung. Tapi godaan untuk nimbrung dalam perdebatan dukung mendung terlalu kuat untuk di tampik. Sehingga godaan ini menjerakan siapa saja. Berusaha untuk tidak masuk jeratan tersebut, saya memberikan edukasi dari sisi Presentasi atau public speaking dengan case study duel jilid 2 Basuki Vs Anies.
Pelajaran dari Basuki
1.Buatlah persiapan yang matang
Anda bisa saja menguasai masalah, akan tetapi ingatlah dalam debat atau Presentasi tugas anda untuk mempermudah audiens mencerna apa yg menjadi pemikiran anda. Hal ini dapat anda lakukan dengan :
- Berikanlah Diagram data. Bisa dengan minta di tampilkan oleh host atau anda dapat print out dan minta di zoom oleh kamera agar dapat di lihat audiens dengan jelas
- Kesehatan. Tidak ada yang dapat menduga datangnya penyakit. Apabila anda terserang flu atau batuk, semaksimal mungkin diupayakan agar tidak terlihat di depan audien anda, karena batuk tidak saja mengganggu anda sebagai pembicara tapi juga menggangu audiens Anda yang mendengar kan anda
- Showmanship. Hindari membuat gerakan yang tidak di perlukan, seperti menggaruk kepala (walaupun anda kesal). Saat memberikan tanggapan atau jawaban lihatlah mata lawan anda, sehingga orang merasa diperhatikannya dan di hargai pertanyaannya. Sekonyol apapun jawaban dari lawan anda tidak perlu ditertawakan karena biarkanlah penilaian berasalan dari penonton.
Kesimpulan : Ahok kalah dari segi cara penyajian materi terutama intonasi, gesture dan penataan kata tapi memahami betul apa yang di sajikan tetapi sulit menjelaskan apa yang ia pahami.
Pelajaran dari Anies
1. Teknik menjawab pertanyaan. Ada 4 langkah menjawab pertanyaan dengan Teknik REST :
Respond Straight. Jawab to the poin dan jangan berputar – putar tanpa arah yang jelas.
Explain with a simple example. Gunakan contoh sederhana untuk menjelaskan jawaban anda
Stop talking. Selesai menjawab pertanyaan berhenti lah bicara
Take the next qouestion. Jawab lah pertanyaan baru tanpa perlu membahas pertanyaan yang lama
2. Perkuat Logos
Anda akan kelihatan konyol jika memberikan data abal-abal, apalagi anda menyebut kan sumber data dan saat di cross check ternyata data yang anda katakan berbeda dengan sumber data yang menjadi rujukan anda, contoh : memberikan rujukan bahwa banyak rumah yang di tawarkan di bawah Rp 350 juta diJakarta bukan hanya di pinggir anda bisa cek di www.rumah123.Com (web ini sempat down karena banyak yang masuk dan tertarik untuk beli). Sementara menurut riset portal Rumah123.com, 95 persen rumah yang dipasarkan saat ini sudah menyentuh angka Rp 480 juta ke atas.
3. Hati-hati memberikan angka
Berhati-hatilah saat anda memaparkan data berupa hitungan karena hitungan data di hitung dan sifatnya hitungan adalah pasti.
Kesimpulan :
Teknik presentasi sangat memukau dengan rasa percaya diri yang tinggi ditambah dengan pengaturan kata yang hampir tanpa celah, hanya saja pemahaman masalah serta data yang kurang dimiliki sehingga tidak memberikan solusi yang jelas
Setelah anda membaca artikel ini mungkin saja, anda bertanya cara belajar presentasi yang hebat. Klik disini dan temukan jawabannya
MotivatorIndonesia | Training Motivasi
Demikian dari saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi Koran Kontan
Penulis buku best seller Public Speaking Matery, Trainerpreneur dan Im Motivator