Motivator Presiden Joko Widodo mendapatkan “kritikan” dari warga saat menyampaikan pidato acara hibah bangunan set studio film sejarah Sultan Agung milik Mooryati Soedibyo di Desa Gamplong, Sleman, Yogyakarta pada Minggu (15/7/2018).
Kesalahan pengucapan nama desa Gamplong, namun beliau menyebutkannya dengan Gemplong oleh karena berdasarkan naskah teks yang disusun oleh Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara).
Tidak ada kesan jaga image atau merasa kehilangan muka saat mendapatkan kritikan atau masukan dan sebaliknya mengambil momentum ini untuk melemparkan humor kepada audiens. Kepekaan seorang Joko Widodo untuk membangun keakraban dengan audiensnya merupakan salah satu contoh komunikasi cair yang menarik di simak.
Tiga hal ini dapat Anda lalukan, saat membuat kesalahan dalam Public Speaking :
1.Masukan
Mintalah masukan dari salah satu peserta mengenai pendapat mereka. Jangan biarkan audiens berbicara sacara bersamaan oleh karena selain makna ucapan mereka tidak dapat di tangkap dengan jelas, anda akan menciptkan kebisingan di dalam ruangan tersebut.
2. Maaf
Sebelum menyampaikan permintaan maaf, jika anda mengetahui kekeliruan yang anda buat, terlebih dahulu sampaikan penyebab sehingga anda melakukan kekeliruan tersebut. Hindari kata khilaf, tidak sengaja, tidak tahu. Pastikalah bahwa anda sudah berusahan sebaik mungkin menyiapkan presentasi itu akan tetapi ada hal baru yang tidak anda pahami
3. Manfaatkan
Manfaatkanlah kejadian tersebut untuk membuat humor, diskusi atau mempererat hubungan anda dengan audines anda.
Demikian dari saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi Koran Kontan
Penulis buku best seller Public Speaking Mastery
Mau tingkatkan kemampuan public speaking anda ? Klik www.publicspeakingacademy.co.id
Dan anda bisa konsultasi workshop public speaking ke :
Hubungi Mareti – 08124950909