“Buat apa punya property yang banyak, kalau mati juga tidak dibawa”
“Jangan mengejar harta didunia, carilah harta di sorga”
Itulah sedikit dari bunyi sms yang kurang lebih dikirimkan hingga empat kali saat saya talk show radio Pas FM, senin tanggal 9 februari 2014. Sms dari satu orang yang sama dengan nomor yang sama dan mungkin dengan satu tujuan yang sama juga. Penginjilan. Karena pasti tidak mungkin penjahilan.
Sebagai Motivator, saya bertemu dengan orang-orang seperti sudah sering, apakah di Facebook , kompasiana.com , sms atau saat talkshow. Orang-orang dengan “misi suci” untuk menginjili orang lain agar bisa hidup sesuai dengan apa yang menurut mereka baik. Dan anehnya, para tokoh agama yang notabene ilmu agamanya lebih tinggi jarang sekali atau hampir tidak pernah membuat hal tersebut. Mungkin mereka paham bahwa hal tersebut tidak efektif dan bahkan menimbulkan antipasti terhadap hal yang disampaikan
Tidak keliru dengan tujuan dan misi penginjilan atau dakwah yang dilakukan tersebut. Akan tetapi, jika niat baik disertai dengan cara yang salah. Maka, akan menjadikan ketidak efektifan terhadap hasil yang diterima.
Dalam Seminar NLP Jakarta, saya membahas sebuah metode pendekatan yang disebut dengan Rapport atau membangun keakraban dengan kawan bicara. Sebelum anda memberikan saran atau ide kepada mereka. Pendekatan yang terstruktur dan dilakukan dengan empati akan lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan yang membabi buta.
Ada dua cara membangun kearaban dengan menyamakan bahasa tubuh anda dengan bahasa tubuh dari kawan bicara anda. Samakanlah cara duduk, posisi kaki, posisi tangan, tatapan mata, nada suara, kecepatan berbicara dan juga samakan tarikan napas.
Amatilah bahasa tubuh kawan bicara anda dan ikutilah, selama sepuluh sampai lima belas menit. Dan setelah itu, cobalah untuk memimpin mereka atau lead atau mengubah bahasa tubuh anda sedikit berbeda dengan kawan bicara anda. Contohnya : saat kawan bicara anda berdiri dengan menyilangkan tangannya didepan, ikuti gerakan tersebut dan setelah ngobrol selama sepuluh sampai lima belas menit ubahlah bahasa tubuh anda dengan menaruh tangan didalam saku celana anda. Lihatlah apakah kawan bicara juga melakukan hal tersebut (mengikuti gerakan tangan anda). Jika ia melakukannya maka dapat dipastikan kawan bicara anda telah “trust” dengan anda.
Saat itulah, sugesti atau ide dan saran dapat anda sampaikan dengan tingkat penolakan yang lebih rendah.
Selain cara menyamakan bahasa tubuh, ada dapat mulai menyamakan pola pikir anda dengan pola pikir dari kawan bicara anda. Awalnya setujui dahulu ide dan pendapat mereka dan melalui ide dan pendapat mereka. Dan jadikan ini jalan masuk anda untuk mengoalkan tujuan anda.
Saya teringat ada seorang agent asuransi yang tidak pernah berdebat dengan prospeknya, walaupun sang prospek sering membantah apa yang ia sampaikan.
“Pak, asuransi itukan coma mendoakan orang untuk meninggal” kata si prospek
“Betul, pak. Itu jenis asuransi yang lama. Saat ini, manfaat asuransi sudah disertai dengan investasi sehingga tidak perlu meninggal untuk mendapatkan manfaatnya.” Kata si agent asuransi
“Ya, tapi bapak ngomonya gampang, yang sulit adalah claimed yang sulit.” Lanjut si prospek
“Setuju pak. Untuk beberapa perusahan asuransi memang seperti itu. saat ini saya perlihatkan pembayaran claimed asuransi yang kami lakukan (sambil menunjukan kliping Koran)” lanjut si agent.
Agent asuransi ini berpengalaman sehingga ia tahu niat baik harus disertai dengan cara yang baik pula. Sama seperti para penginjil atau pendakwah yang professional. Mereka tahu cara yang tepat harus ada dalam setiap niat yang dilakukan.
NLP sebuah ilmu yang luar biasa dengan mengikuti Seminar NLP Jakarta anda akan belajar mengenai hidup
Demikian dari saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi Koran Kontan
Penulis buku best seller Public Speaking Mastery
Mau tingkatkan kemampuan public speaking anda ? Klik www.publicspeakingacademy.co.id
Dan anda bisa konsultasi workshop public speaking ke :
Ms Eli 08113440909 /Ms Tya 08113490909