Ongky Hojanto – Motivator, Pembicara, Coach, Motivator Indonesia, Public Speaking, NLP,

Tips Ampuh membawakan Webinar

” Pak Ongky, sebagai pembicara kenapa saat membawakan webinar audiens saya banyak yang off cam, jarang berikan respon dan terkesan pasif ? ” tanya Eddo salah satu peserta seminar trainerpreneur saya. Dan mungkin saja pertanyaan yang sama juga terlintas di pikiran Anda, saat di tuntut cakap dalam membawakan presentasi melalui daring.

Selama setahun membawakan webinar, membuat saya dapat menyimpulkan bahwa tiga aspek ini penting untuk di perhatikan saat ini sukses dan membangun hubungan dengan audiens saat webinar.

  1. Aturan Main

Hal ini yang seringkali lolos dari struktur presentasi yang di buat oleh pembicara. Lalu menetapkan aturan main, sehingga peserta menjadi “liar” atau tidak mengikuti keinginan Anda, seperti : jarang memberikan respon, kurang berpartisipas, mematikan web cam atau bahkan sibuk mengerjakan hal lain.

Aturan main adalah kesepakatan yang di buat di awal presentasi atau webinar dengan tujuan agar audiens Anda mendapatkan manfaat yang maksimal serta optimal saat mendengarkan presentasi Anda. Sampaikanlah tujuan dari aturan main ini untuk kepentingan audiens Anda. Berikanlaha beberapa data penunjang, mengapa poin-poin di aturan main tersebut penting untuk mereka lakukan.Antusias

2. Antusias

Perhatikan cara penyampaian Anda. Intonasi dan volume suara haruslah terdengar antusias, apalagi untuk durasi kelas lebih dari satu jam. Latihlah nada suara Anda naik dan turun, juga pastikan suara Anda jelas terdengar. Jika, memungkinkan gunakan alat bantu untuk membuat suara Anda terdengar dengan jelas.

3. Aktif

Sering-seringlah memintas respon dari apudiens Anda dengan bertanya atau memberikan umpan balik dari poin yang Anda katakan, seperti :

“Bapak/ibu, ada tiga urutan sebuah public speaking”

“Ada, berapa urutan”?

Namun, pastikan juga hal ini tidak sering Anda lalukan karena akan menggangung audiens Anda.

Anda juga dapat mendorong mereka aktif dengan menanyakan kembali sub poin yang baru saja Anda, jelaskan, contohnya :

“Bapak/ibu, sebelum saya masuk ke poin berikutnya, tolong jawab di kolom chat jawaban dari beberapa pertanyaan ini . Satu, sebutkan cara mengatasi rasa takut, kedua. Apa saja pola pikir yang harus di kembangkan untuk mengubah takut menjadi berani ? “

Share on linkedin
LinkedIn
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Latest Post

Get My Books

Best seller books
0
Silahkan berikan komentar Andax
()
x