Ongky Hojanto – Motivator, Pembicara, Coach, Motivator Indonesia, Public Speaking, NLP,

JANGAN PANIK! INI DIA CARA MENGATASI KESALAHAN SAAT BERPIDATO

Motivator | Pembicara Membuat kesalahan dan mengantisipasinya adalah sumber utama ketakutan berbicara di depan umum dan belajar bagaimana menanganinya dapat sangat membantu dalam mengatasi ketakutan ini.

Apa yang bisa dilakukan jika terjadi kesalahan saat berpidato? Apakah human error merupakan kesalahan yang fatal?

Yang harus diketahui tidak semua kesalahan memiliki bobot yang sama atau memiliki konsekuensi yang sama. Perlu juga digarisbawahi bahwa terkadang apa yang menurut Anda salah, belum tentu audiens berpikir hal yang sama. Misalnya, lupa beberapa baris ucapan, kesulitan mengucapkan kata, atau gagap. Blip kecil ini kemungkinan besar tidak diperhatikan dan Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.

Lalu kesalahan apa yang bisa dikategorikan fatal?

Kesalahan yang lebih serius, yang membutuhkan perhatian dan upaya Anda sebagai pembicara untuk memperbaikinya. Misalnya lupa isi pidato, menampilkan slide yang bukan menjadi bagian dari presentasi, atau mengumumkan nama pemenang yang salah adalah kesalahan yang memerlukan strategi untuk menghadapinya.

Berikut beberapa cara mengatasi kesalahan saat berpidato yang bisa Anda terapkan di atas panggung.

1. Mengakui dan Menerima Kesalahan Anda

Ini penting, karena jika Anda berusaha mengelak atau melawannya, Anda tidak akan berusaha  memperbaikinya. Senyum Anda, permintaan maaf, penjelasan, dan bahkan jokes Anda akan terlihat palsu dan tidak akan membantu. Namun ketika Anda mengakui dan menerimanya, Anda justru akan merasa lega sehingga membantu Anda menghadapi situasi dengan lebih tenang.

2. Bertanggung Jawab

Menyalahkan orang lain ketika kesalahan terjadi justru dapat merusak kredibilitas Anda sebagai seorang pembicara. Saat Anda berbicara di atas panggung, audiens secara otomatis menganggap Anda sebagai pemimpin. Jika Anda mulai menyalahkan orang lain, citra pemimpin yang mereka bentuk tentang Anda akan hancur dan mereka akan kehilangan kepercayaan dan rasa hormat terhadap Anda.

Bertanggung jawab bukan berarti menyalahkan diri sendiri atas hal-hal yang belum Anda lakukan ya, tapi ikut ‘memikul’ tanggung jawab karena Anda adalah bagian dari terciptanya kesalahan dan kemudian berusaha memperbaikinya.

3. Tersenyum

Senyum menunjukkan rasa nyaman yang membantu meredakan ketegangan. Senyum juga menunjukkan bahwa Anda telah mengakui dan menerima kesalahan, serta membangun koneksi dengan audiens. Namun, penting untuk menyadari perbedaan antara senyum tulus dan senyum gugup ya.

Senyum yang tulus datang dari tempat yang nyaman di dalam diri Anda dan hanya bisa diwujudkan ketika Anda menerima kesalahan. Senyum gugup dipaksakan dan merupakan hasil dari ketidakpastian atau saat mencoba menahan amarah dan rasa frustrasi Anda. Audiens bisa membedakan keduanya. Oleh karena itu, berusahalah untuk menerima kesalahan lalu tersenyumlah.

baca juga: Tips Ampuh membawakan Webinar

4. Meminta Maaf dan Jelaskan Apa yang Terjadi

Permintaan maaf mendorong audiens untuk memihak Anda alih-alih menentang Anda. Audiens memahami bahwa kesalahan terjadi dan mereka memaafkannya terutama ketika mereka dapat merasakan bahwa Anda sendiri yang menyadarinya. Namun, jika Anda menolak untuk meminta maaf, atau berpura-pura tidak terjadi apa-apa, audiens mungkin merasa kesal dan tidak akan mendukung Anda.

Tidak berhenti disitu, memberikan penjelasan singkat sering kali diperlukan untuk memastikan audiens berada di pihak Anda. Sangat penting untuk memahami ada perbedaan antara menjelaskan apa yang terjadi dan memberikan alasan. Menjelaskan apa yang terjadi adalah menjelaskan apa yang menyebabkan kesalahan dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.

5. Hindari Sikap ‘Mengemis’ Simpati

Cara yang tidak dewasa untuk mengatasi kesalahan adalah dengan menunjukkan ketidakberdayaan dan kerentanan yang berlebihan dengan harapan membuat audiens merasa kasihan pada Anda. Jangan memberikan pernyataan yang mengandung kerentanan atau kelemahan berlebih, seolah-olah Anda orang tersial saat itu. Ingat, sebagai pembicara, audiens menganggap Anda sebagai pemimpin. Cara memancing simpati seperti ini justru bisa merusak kredibilitas Anda.

Langkah terpenting dalam menghadapi kesalahan yang terjadi di atas panggung adalah menerimanya. Hanya ketika Anda menyadari dan menerima kesalahan, audiens akan tetap berada di pihak pembicara. Sikap tanggung jawab, dibalut dengan senyuman tulus, meminta maaf sembari menjelaskan apa yang terjadi dapat memancing respon positif audiens dibandingkan sibuk mencari simpati. Ada yang setuju?

Semoga bermanfaat !

Translator : PL

Untuk menanyakan mengenai Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909

Sumber: https://publicspeakingforlife.com.au/2017/02/28/seven-tips-deal-embarrassing-mistakes-public-speaking/

LinkedIn
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Latest Post

Get My Books

Best seller books
0
Silahkan berikan komentar Andax
()
x