Motivator | Pembicara “Big jobs usually go to the men who prove their ability to outgrow small ones.” – Ralph Waldo Emerson
Wawancara adalah salah satu bagian penting dari proses pencarian kerja. Di luar pengalaman dan keterampilan Anda, pewawancara dan perekrut ingin melihat apakah karakter dan kepribadian Anda cocok dengan budaya perusahaan. Mereka mengevaluasi bagaimana Anda menampilkan diri Anda, terutama bahasa tubuh dan keaktifan Anda.
Saat Anda dalam wawancara, penting untuk mengenali dan memperhatikan pesan apa yang Anda kirim dengan bahasa tubuh Anda dan jenis komunikasi non-verbal lainnya. Bagaimana Anda lakukan harus sesuai dengan apa yang Anda katakan.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda gunakan untuk mengelola komunikasi non-verbal Anda saat wawancara kerja:
1. Latih komunikasi non-verbal Anda
Sebelum wawancara, cobalah berlatih wawancara dengan teman atau anggota keluarga. Minta mereka untuk mengevaluasi bahasa tubuh Anda dan komunikasi non-verbal lainnya untuk memastikan Anda mengirim pesan yang sesuai.
Baca juga : 3 hambatan komunikasi dalam tim dan cara mengatasinya
2. Berpakaian layaknya profesional
Penampilan adalah hal pertama yang diperhatikan pewawancara tentang Anda. Berpenampilan profesional, rapi, bersih, dapat menunjukkan tingkat kepercayaan diri, komitmen terhadap posisi dan kemampuan Anda.
3. Gunakan postur yang baik
Berdiri tegak, tegakkan kepala, dan tarik bahu ke belakang untuk postur optimal. Ini dapat menampilkan kepercayaan diri dan berkompeten.
4. Bawa yang penting saja
Saat Anda datang untuk wawancara, hanya bawa apa yang Anda butuhkan saja, seperti alat tulis, dokumen pendukung dalam satu folder, dan buku catatan. Anda ingin tampil rapi, siap, dan teratur. Hindari membawa barang-barang yang tidak berhubungan dengan wawancara, seperti makanan atau minuman.
5. Jauhkan ponsel Anda
Saat menunggu pewawancara, lihat kembali catatan dan pertanyaan Anda tentang perusahaan. Jika Anda berada di dekat resepsionis atau asisten, bersikaplah ramah dan bersahabat dan tanggapi setiap pertanyaan langsung. Hindari menggunakan ponsel Anda karena ini dapat menunjukkan kurangnya minat atau perhatian Anda teralihkan.
6. Tunjukkan ketertarikan Anda
Gunakan komunikasi non-verbal untuk mengungkapkan ketertarikan Anda pada apa yang dikatakan pewawancara dan pembicara lain. Anda bisa menunjukkannya melalui kontak mata, mengangguk, tersenyum, atau mencondongkan tubuh ke depan.
7. Hati-hati dengan gerak tubuh Anda
Gestur mungkin tidak memiliki arti yang sama di semua tempat atau budaya. Hindari menggunakan gerakan yang meragukan dan pilih gerakan yang tidak terlalu berlebihan.
8. Ikuti petunjuk pewawancara
Ikuti petunjuk pewawancara Anda untuk kontak fisik. Contoh umum dari sentuhan dalam wawancara seperti berjabat tangan dan tepukan di punggung. Jabat tangan Anda harus tegas, kuat dan singkat. Hindari memulai kontak lebih lanjut selama wawancara.
9. Mengontrol sikap gugup
Gugup dapat terwujud dalam bahasa tubuh Anda jika Anda stres seperti saat wawancara kerja. Kendalikan diri Anda dengan mengambil napas dalam-dalam, mengulangi ‘mantr’a yang menenangkan atau alihkan pikiran Anda dengan hal lain.
10. Buat catatan
Buat catatan selama wawancara jika Anda ingin mengonfirmasi informasi. Ini menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda menanggapi wawancara dengan serius. Mencatat juga dapat membantu menutupi kegelisahan Anda di depan mereka.
11. Akhiri dengan kesan positif
Ketika wawancara selesai, tersenyum dan berjabat tangan dengan pewawancara dan berterima kasih kepada mereka atas waktunya.
Komunikasi non-verbal mungkin terlihat remeh, namun bagi beberapa orang, komunikasi non-verbal bisa lebih membekas di hati mereka JIKA dilakukan dengan tepat.
Semoga bermanfaat!
Translator : PL
Untuk menanyakan mengenai Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Cheristine 0811 3440 909
Sumber: https://www.indeed.com/career-advice/interviewing/non-verbal-communication-in-interview