Ongky Hojanto – Motivator, Pembicara, Coach, Motivator Indonesia, Public Speaking, NLP,

Humor Dalam Presentasi

Kemampuan dapat berbicara dengan menyenangkan dan lucu di depan para audien merupakan suatu nilai lebih yang dapat kita sebut sebagai sebuah hadiah. Para motivator handal sangat memperhatikan hal ini, sehingga dapat menarik perhatian audien.  Humor dapat bervariasi, yang akan datang secara spontan bisa di tengah-tengah sesi tanya jawab dan untuk menjelaskan cerita akan membutuhkan waktu lebih dari tiga menit. Hindari membuat kesalahan humor dalam presentasi Anda.

Berikut 4 tips yang perlu Anda ketahui:

  1. Jangan memulai presentasi atau pidato Anda dengan sebuah lelucon, karena jika mereka tidak tertawa, Anda akan terlihat membosankan. Sebelum Anda akan menceritakan suatu lelucon, hal yang harus di perhatikan adalah cara Anda mengucapkannya dan setelah melakukan pembukaan yang bagus. Persiapkan suatu pembukaan yang baik dan benar.
  2. Apabila Anda ingin menceritakan suatu lelucon, jangan pernah memberitahukan kepada audien Anda jika itu adalah sebuah lelucon, atau bahkah cerita lucu. Sebut saja cerita, dan kemudian, jika mereka tidak tertawa, semoga mereka berfikir setidaknya itu adalah sebuah ilustrasi yang bagus. Jika Anda membangun harapan audien dengan berkata Anda sekarang akan menceritakan kepada mereka sebuah cerita lucu yang pernah Anda dengar, dan yang akan Anda dapatkan tawa kecil yang sopan, semua orang akan merasa malu. Sebaliknya jika Anda hanya berkata akan menceritakan sebuah cerita saja, tawa kecil yang sopan itu merupakan respon yang sangat sesuai dan tidak seorangpun, termasuk Anda, akan merasa tidak nyaman.
  3. Cobalah untuk membuat humor yang bersangkut paut dengan topik Anda atau point utama Anda. Saya pernah mendengar ribuan pidato selama hidup saya, dan humor yang terbaik harus selalu bersangkut paut, dan oleh karena itu sama seperti menjelaskan topik atau point utama dari pembicara. Dengan kata lain, ini adalah sebuah ilustrasi yang bagus. Ketika seorang pembicara menceritakan sebuah lelucon yang tidak bersangkut paut, sering berakhir dengan merasa bahwa mereka adalah lucu, karena humor yang dibawakan tidak meninggalkan sangkut paut sehingga membuat audien merasa kosong, merasa tidak puas.
  4. Point selanjutnya bisa menggunakan ilustrasi dengan sebuah kutipan: “The secret of humour is surprise.” Aristotle. Jadi, hindari menggunakan lelucon yang sudah sering digunakan dan didengar. Jika mereka sudah tahu apa yang telah Anda ceritakan, maka itu bukanlah suatu kejutan.

Beberapa tips di atas dapat di pelajari agar tidak menimbulkan presentasi yang menjenuhkan. Humor dalam presentasi sangat penting, apabila audien Anda sulit mengingat apa isi presentasi Anda, maka mereka akan lebih mudah mengingat lewat humor yang Anda sampaikan. Maka dari itu humor yang Anda sampaikan haruslah sesuai dan memiliki sangkut paut dengan topik Anda.

 

Demikian dari saya Ongky Hojanto

Pakar Public Speaking Indonesia versi Koran Kontan

Penulis buku best seller Public Speaking Mastery

Mau tingkatkan kemampuan public speaking anda ? Klik www.publicspeakingacademy.co.id

Dan anda bisa konsultasi workshop public speaking ke :

Ms Eli 08113440909 /Ms Tya 08113490909

LinkedIn
2 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Latest Post

Get My Books

Best seller books
0
Silahkan berikan komentar Andax
()
x