Ongky Hojanto – Motivator, Pembicara, Coach, Motivator Indonesia, Public Speaking, NLP,

BICARA APA YANG ANDA PAHAMI

# Rules Public Speaking 01

Motivator | Pembicara | Public Speaking “Don’t speak if you don’t know what you’re talking about”

Orang tidak mau menghabiskan waktu mereka untuk mendengarkan sesuatu yang tidak bermakna, miskin informasi serta dhuafa pengetahuan. Memahami apa yang akan Anda bicarakan membuat kenyamanan dalam penyampaiannya serta memperkaya wawasan pendengar karena pengalaman yang Anda bagikan dalam pembicaraan tersebut.

Suatu saat saya melihat tulisan di white board jadwal seminar dikantor saya dan menemukan tulisan seminar kepustakaan. Kaget akan judul seminar tersebut, saya bertanya kepada salah satu staf mengenai perihal seminar tersebut. Dan dari hasil penelusuran, saya menemukan bahwa seminar tersebut adalah order dari salah satu klien yang di terima oleh staf saya karena mereka mendapakan komisi dari setiap deal yang terjadi. Sontak, saya meminta segera menelpon klien untuk membatalkan seminar itu karena poin bahasannya diluar kompetensi yang saya kuasai.


Baca juga : Berbagi panggung

Saya mungkin saja bisa mengambil waktu untuk mempelajari mengenai konsep dan mencari materi pendukungnya di dunia maya, namun saya tidak dapat mempekaya wawasan audiens dengan tacit knowledge dimana  menurut Smith (2001), tacit knowledge adalah pengetahuan individu paling berharga karena bersifat internal, berada di dalam kepala individu yang terus dikembangkan melalui pembelajaran.

Tacit knowledge adalah jenis pengetahuan yang sulit untuk dibahasakan karena memiliki kualitas personal yang merupakan gabungan antara pengetahuan kognitif dan teknis individu. Tacit knowledge umumnya diperoleh melalui pengalaman, self-learning, dan dipengaruhi oleh kepercayaan, perspektif, dan nilai-nilai.

Namun, semisalnya Anda tetap harus menyampaikan sesuata kehadapan publik yang tidak Anda kuasai karena Anda menggantikan tugas seseorang yang berhalangan, maka Anda harus melakukan proses riset mengenai topik tersebut serta menguji materi pembahasan yang Anda dengan konsep 5W1H. Contohnya : topik kepustakaan.

  1. Apa pengertian kepustaaan dari sudut pandangan ahli
  2. Mengepa penting untuk mengetahui mengenai topik ini
  3. Kapan ini pengetahuan ini di butuhkan
  4. Siapa saja yang wajib memiliki pengetahuan ini
  5. Bagaimana menerapakan ilmu kepustakaan

Hal berikutnya yang dapat Anda lakukan adalah menambah sebanyak mungkin refrensi dari video yang ada di youtube atau beberapa tulisan di google. Dan hal terakhir adalah melalukan simulasi pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh audiens, seputar materi bahasan Anda.

Inilah hukum pertama, walupun bukan yang utama !

LinkedIn
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Latest Post

Get My Books

Best seller books
0
Silahkan berikan komentar Andax
()
x