Belajar Motivator sukses di Indonesia|Motivator sukses
Waktu Anda masih kecil, secara tidak sadar, orang tua Anda sudah mendidik Anda menjadi seorang yang sukses. Anda bisa mencapai apa saja dari dunia ini, andai saja orang tua Anda mengerti atau menyadari apa yang mereka lakukan. Yang terjadi adalah, saat Anda masih belum dalam masa bersekolah, orang tua sudah menjadi motivator Anda. Berhasil buang air kecil saja di toilet, Anda sudah dipuji, mengucapkan kata “Papa” , diumumkan di semua anggota keluarga, hebat bukan? Bayangkan jika hal ini dilanjutkan, akan tetapi yang terjadi adalah, ketika kita memasuki masa bersekolah, masalah besar timbul, kita bertemu dengan “guru”. Kebanyakan guru bukanlah motivator terbaik, guru dengan agenda nya masing-masing, mempunyai penghasilan yang minim adalah salah satu kunci mengapa banyak guru yang tidak bisa menjadi motivator yang hebat. Banyak guru tidak mempunyai pola pikir memberdayakan murid.Sebab jujur saja,bagaimana Anda sebagai guru bisa menjadi motivator kepada murid, sedangkan bayarannya murah? Banyak guru yang tidak bisa menghidupi keluarganya jika hanya mengharapkan gaji. Hanya guru yang “tercerahkan” yang memiliki passion, yang mempunyai pemikiran positif, mau membangun karakter bangsa, merekalah yang bisa menciptakan murid-murid yang terbaik. Masalahnya adalah, jumlah mereka sedikit.
Seorang anak pulang kerumah dengan sedih karena dia dikritik oleh gurunya karena bodoh, tidak bisa seperti teman-temannya. Tahukah Anda, kritik kejam seperti ini akan membekas dihati sanubari si anak dan akan terus diingat sampai di masa dia dewasa, dan bisa dibayangkan kehidupan orang ini, dalam pekerjaannya, dalam kehidupan sosialnya, dan dalam kehidupan rumah tangganya.
Banyak Motivator menjumpai kasus seperti ini pada manusia. Orang-orang ini pada umumnya memiliki suatu penyakit yang disebut “not enough” sindrom. atau suatu keadaan dimana dia merasa tidak berguna atau kurang mampu, atau kurang cukup. dan pengobatannya adalah dengan meyakinkan dia bahwa dia berharga, dia cukup “I am enough”, saya pantas. Orang-orang seperti ini mempunyai pemahaman dirinya tidak pantas mendapat suatu pujian, mengakibatkan semua pujian akan diterima otaknya menjadi suatu kritikan. Contoh, jika Anda berkata : ” baju kamu bagus”. Dia akan menjawab. ” tidak juga, baju ini punya lubang kecil disini, jahitannya kurang bagus disitu dan seterusnya, dan seterusnya.
Menjadi Motivator adalah pekerjaan yang mencerahkan banyak orang, suatu pekerjaan yang membangun manusia menjadi yang terbaik yang bisa dia pikirkan.
by fani andreas. info : 0878-3858-0909