Ongky Hojanto – Motivator, Pembicara, Coach, Motivator Indonesia, Public Speaking, NLP,

Motivator Bandung

Motivator Bandung

Antiklimaks saat penutupan

 

No audience ever complained about a presentation or speech being too short”
― Stephen KeagueThe Little Red Handbook of Public Speaking and Presenting

 

Mengetahui cara membuat kalimat penutup sebuah presentasi saja tidaklah cukup. Anda juga harus membekali diri dengan kemampuan untuk mengetahui kapan seharusnya sebuah presentasi itu ditutup.

 

Terkadang banyak orang yang masih tetap mau untuk terus berbicara setelah kalimat penutup presentasi  diucapkan, sehingga menjadi antiklimaks. Berikut ini dua contoh cara menutup presentasi.

 

Contoh pertama:

OH: “Winston Churcill pernah berkata, ‘Apa yang Anda ketahui tidaklah penting; apa yang Anda lakukan dengan apa yang Anda ketahui itulah yang jauh lebih penting.’

Senang sekali bisa berbagi dengan Anda hari ini. Selamat sore dan sukses untuk Anda semua.”

Contoh kedua :

OH: “Winston Churcill pernah berkata, ‘Apa yang Anda ketahui tidaklah penting; apa yang Anda lakukan dengan apa yang Anda ketahui itulah yang jauh lebih penting.’

Selama beberapa jam  ini anda telah belajar banyak mengenai ketrampilan presentasi. Ini tidak menjadi poin penting kita. Poin penting adalah anda mempraktekan apa yang telah anda pelajari. Anda bisa mulai untuk latihan dengan berbicara setiap kali ada kesempatan yang diberikan oleh perusahan anda atau anda juga bisa latihan sendiri dirumah sebelum tampil membawakan presentasi. Karena seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa salah satu kunci keberhasilan anda dalam membawakan presentasi adalah latihan, latihan dan latihan.

Ingat juga cara menyusun presentasi yang telah kita bahas diawal. Buatlah pembukaan yang berkesan, anda dapat membuka dengan kutipan, cerita atau juga pujian. Ini penting untuk anda pahami karena dengan melakukan pembukaan yang menarik maka anda akan mendapatkan perhatian lebih dari audiens anda. Penutupan juga penting untuk anda perhatikan. Tutuplah dengan ajakan kepada audiens anda untuk melakukan apa yang telah anda bicarakan sebelumnya.

Senang sekali bisa berbagi dengan Anda hari ini. Selamat sore dan sukses untuk Anda semua.”

Dari dua cara menutup diatas cara yang pertama adalah cara yang terbaik, karena anda berhenti berbicara sebelum orang bosan mendengarkan anda. Pada cara kedua terlalu banyak berbicara dan cenderung mengulangi kembali apa yang telah anda bicarakan diawal, sehingga audiens anda akan jenuh dan bosan.

0
Silahkan berikan komentar Andax
()
x