Ongky Hojanto – Motivator, Pembicara, Coach, Motivator Indonesia, Public Speaking, NLP,

Motivator | Pembicara | Public Speaking Bercerita adalah salah satu komponen yang penting saat Anda tengah membawakan sebuah presentasi atau public speaking. Dengan bercerita Anda bisa menjelaskan poin-poin yang saat itu tengah Anda bahas. Dan dengan bercerita akan memudahkan pesan yang akan Anda sampaikan diingat oleh audiens.

Namun, seringkali banyak orang yang keliru dalam membawakan sebuah cerita pada presentasi. Yang seharusnya cerita tersebut menarik untuk didengar oleh audiens Anda, menjadi tidak menarik lagi karena tiga hal ini.


Baca juga : ROI dalam presentasi

Cara buruk bercerita saat presentasi :

1. Memberi penjelasan sebelum bercerita

Saat Anda akan membawakan sebuah cerita ditengah presentasi yang Anda bawakan, langsung saja ceritakan hal tersebut. Jangan katakan kepada audiens Anda bahwa Anda akan menceritakan sebuah hal dari pengalaman Anda maupun orang lain.

Contoh : Teman-teman, hari ini izinkan saya untuk menceritakan pengalaman saya.

2. Penokohoan yang tidak jelas

Saat Anda menceritakan sebuah cerita apalagi cerita yang berhubungan dengan orang lain diluar diri Anda, maka Anda harus menjelaskan dengan jelas siapa tokoh atau orang yang ada pada cerita tersebut.

Contoh : Teman-teman, saya punya seorang sahabat (sebutlah nama sahabat Anda).

3. Plot yang kacau

Persiapkanlah cerita yang akan Anda bawakan pada presentasi tersebut agar Anda dapat menceritakannya dengan baik dan plot yang mudah dimengerti oleh audiens Anda. Pastikan bahwa audiens Anda mengerti sebelum, saat, dan sesudah masalah yang ada pada cerita tersebut terjadi.

Ayo hindari ketiga hal tersebut dan bawakan cerita pada presentasi Anda dengan elegan.

Semoga bermanfaat!

Share on linkedin
LinkedIn
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Latest Post

Get My Books

Best seller books
0
Silahkan berikan komentar Andax
()
x